Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pekalongan mengadakan Kegiatan Workshop Penyusunan Dokumen Wewenang dan Tanggungjawab (WT) bagi pejabat IAIN Pekalongan pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 di Hotel Namira Syari'ah Pekalongan.
Kegiatan ini dilaksanakan karena dokumen wewenang dan tanggungjawab sangat penting bagi pejabat IAIN Pekalongan, terlebih bagi institusi yang baru mengalami perubahan status menjadi IAIN. Adapun tujuan dari kegitan ini, sesuai KMA Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Analisi Jabatan adalah untuk menyediakan pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan analisis jabatan.
Plt. Ketua LPM IAIN Pekalongan, Dr. H. Makrum Kholil, M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai sarana menunjang bagi eksistensi dan pengembangan IAIN Pekalongan. "LPM IAIN Pekalongan memiliki tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengembangan mutu. Selain itu, juga berperan dalam menjaga mutu institusi, terutama mutu di lingkungan IAIN Pekalongan. Hal ini sesuai dengan fungsi LPM, yaitu merencanakan kebijakan dan penyiapan bahan perumusan wewenang dan tanggungjawab IAIN Pekalongan. Dalam menjaga dan meningkatkan mutu tersebut, LPM menyiapkan berbagai perangkat dan kebijakan di bidang penjaminan mutu dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggara-an IAIN Pekalongan di masa datang". Ujar Makrum.
Sedangkan tujuan Workshop penyusunan dokumen WT tersebut adalah: "Pertama, untuk membantu dan memudahkan unit organisasi di lingkungan IAIN Pekalongan dalam melaksanakan WT dengan format data dan langkah yang akan dilakukan,termasuk dalam perumusan hasil analisis jabatan. Kedua, Agar masing-masing unit organisasi baik di internal IAIN maupun instansi vertikal memperoleh kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran, sehingga dalam melaksanakan analisis jabatan dapat lebih efektif dan efisien, serta sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Ketiga, untuk membantu unit organisasi di lingkungan IAIN dalam melakukan penataan kepegawaian, sekaligus memberikan umpan balik bagi penyempurnaan organisasi dan tata laksana," Imbuh Makrum.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAIN Pekalongan, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. Dalam sambutannya, Rektor di depan para pejabat IAIN Pekalongan, menghimbau, "agar setelah adanya perubahan status dari STAIN menjadi IAIN, tanggung jawab IAIN Pekalongan terhadap masyarakat menjadi semakin besar, khususnya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga kita wajib meningkatkan kinerja dan integritas selaku pemegang amanah," himbaunya.
Workshop Penyusunan Dokumen Wewenang dan Tanggungjawab ini "Diharapakan dapat memperbaiki alur birokrasi, baik dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Dengan kata lain, tertib administrasi. Selain itu, tugas pokok dan fungsi pimpinan makin konkrit, sehingga tidak terjadi over lapping lagi dalam pengambilan kebijakan." Imbuhnya.
Selama sehari, workshop diikuti oleh 50 peserta dari semua unsur pejabat di IAIN Pekalongan. Para peserta dibekali dengan materi-materi yang beorientasi pada wewenang dan tanggungjawab. Di antaranya ialah materi yang disampaikan oleh Dr. M. Fahri Husein, S.E, M.Si tentang perbaikan di bidang kelembagaan yang telah dilaksanakan adalah dengan melakukan penataan organisasi agar dapat lebih efisien, efektif, berhasil guna dan berdaya guna dalam mentransformasikan dan merefleksikan setiap tugas dan fungsi yang diemban.
Dokumen wewenang dan tanggungjawab kemudian dijadikan dasar untuk melakukan berbagai kegiatan manajemen di bidang kepegawaian di antaranya untuk menyusun spesifikasi atau persyaratan jabatan (job specification), peta jabatan (job map), dan peringkat jabatan (job grading). Selanjutnya bersama dengan hasil analisis beban kerja dapat disusun jumlah kebutuhan pegawai per-unit organisasi di IAIN Pekalongan. Setelah kegiatan workshop ini dilaksanakan, para pejabat diharapkan dapat mewakili, melaksanakan kewajiban sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.