Pekalongan - Sabtu, 29 Juni 2013, STAIN Pekalongan mengadakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-26 dan Diploma Tiga ke-12. Pada kesempatan kali ini, akan diwisuda sebanyak 274 mahasiswa dari berbagai program studi, yang terdiri dari :
No |
Jurusan |
Prodi |
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
Syariah |
S1 Akhwal al-Syakhshiyyah (AS) |
11 |
1 |
12 |
2 |
Syariah |
D3 Perbankan Syariah |
5 |
6 |
11 |
3 |
Syariah |
S1 Ekonomi Syariah (ES) |
11 |
15 |
26 |
4 |
Tarbiyah |
S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) |
58 |
167 |
225 |
|
|
|
85 |
189 |
274 |
Menurut penuturan Dr. H. Muhlisin, M.Ag., selaku Pembantu Ketua I STAIN Pekalongan, “Di antara para wisudawan dan wisudawati, terdapat 4 orang yang dinyatakan sebagai wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing program studi”. Berikut nama-nama tersebut :
- Prodi Ahwal Al-Syakhshiyah adalah IRFANDI (201109007), lahir di Pekalongan, 20 Nopember 1985, beralamat di Dk. Plenden Rt/Rw 03/01 Ds. Pretek Kec. Pecalungan Kab. Batang, dengan IPK 3,86, judul skripsi “Pemikiran Jamal al Banna tentang Barā’ah Aşhliyyah dalam Kitab Nahw Fiqh Jadid”;
- Prodi D3 Perbankan Syariah adalah ANA NISRINA (2012110040), lahir di Pekalongan, 14 September 1992, beralamat di Jl. Uripsumoharjo Rt. 008/ Rw. 001 Tegalsari, Kec. Kandeman, Kab. Batang, dengan IPK 3,89, judul Tugas Akhir “Penerapan Lingkage Program pada Sektor Permodalan UMKM Melalui LKMS di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan”;
- Prodi Ekonomi Syariah (Ekos) adalah FITRIYAH (201309010), lahir di Pekalongan, 18 April 1991, beralamat di Legoksari Gg.Sriti No.52 Rt/Rw. 002/005 Proyonanggan Selatan, Batang, dengan IPK 3,90, judul skripsi “Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Periode 2009-2011 (Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan dan Economic Value Added)”;
- Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah NADYA KAMILIA (202109035), lahir di Pekalongan, 30 Nopember 1989, beralamat di Kertoharjo No. 07 Pekalongan Selatan, dengan IPK 3,89, judul skripsi “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Gangguan Belajar (Learning Disorder) dengan Perhatian Orang Tua Pada Anak Yang Memiliki Gangguan Belajar Di SD Inklusi Kota Pekalongan”.
Sampai dengan Wisuda Sarjana ke-26 dan Diploma III ke-12, terhitung sejak Juni 1998 sampai Juni 2013, STAIN Pekalongan telah meluluskan sebanyak 5.551 orang. Lulusan berasal dari beberapa program studi STAIN Pekalongan yang meliputi : S1 Akhwal al-Syakhshiyyah sebanyak 740 orang, D3 Perbankan Syariah sebanyak 289 orang, S1 Ekonomi Syariah (Ekos) sebanyak 161 orang, S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 3.350 orang dan D2 Pendidikan Agama Islam 1.011 orang, Total alumi adalah 5.551 orang.
Hadir dalam kesempatan wisuda sebagai tamu undangan di antaranya Walikota Pekalongan, Kepala Pengadilan Agama (PA) se-eks Karesidenan Pekalongan, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pekalongan Utara, Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) Utara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Kepala Kantor Kementerian Agama RI se-eks Karesidenan Pekalongan, STMIK Widya Pratama, Universitas Pekalongan (Unikal), STIE Muhamadiyah Pekalongan, STIKES Pekajangan, Poltek Pusmanu Pekalongan, STIKAB Pekalongan dan beberapa relasi dari Lembaga Keuangan, seperti BSM, Bank Muamalat, BNI Syariah, BRI. “Kepada tamu undangan, diucapkan terima kasih atas kehadirannya”, demikian sapaan Ketua STAIN Pekalongan mengawali sambutannya. Namun demikian, misi spesifik tersebut tidak lepas dari fungsi umum sebuah perguruan tinggi, yaitu membangun sumber daya insani, mengembangkan sains, ilmu dan teknologi serta melakukan perubahan sosial di masyarakat.
Pendidikan Islam sudah semestinya memperkokok identitas kebangsaan kita. Tidak diragukan lagi bahwa agama adalah basis nilai dalam tata kehidupan berbangsa. Melalui agama, manusia dapat mengenal lebih baik Tuhannya, diri sendiri, sesama dan lingkungannya yang pada gilirannya menjadikannya sebagai manusia yang bijak. Dalam bahasa agama yang bijak menempati piramida tertinggi tangga keberagamaan sebagaimana yang dialami Lukmanul Hakim yang oleh Allah dikaruniai kebijaksanaan (al-hikmah) (QS. Luqman : 12-19)
Pendidikan Islam juga menyoroti Islam Indonesia yang lebih moderet, damai dan toleran merupakan realitas empiris-historis yang tak terbantahkan di bumi pertiwi. Sebuah modus harmoni beragama yang “heroik” sekaligus bernegara yang shaleh. Ajaran inilah yang diwariskan oleh Para Wali di Indonesia yang terkenal dengan Wali Songo, yang membuat Islam dan budaya lokal berharmoni dan bersenyawa, sehingga memunculkan harmonisasi agama dan budaya.
Diakhir sambutannya, Ketua berpesan kepada para wisudawan bahwa “sebagai lulusan STAIN Pekalongan, saudara harus bersenyawa dan berharmonisasi dengan alam dan masyarakat sekitar, karena bagaimana pun juga saudara akan kembali pada lingkungan saudara dengan beban dan tanggung jawab yang sangat kompleks. Satu hal terpenting adalah STAIN Pekalongan melalui mahasiswa alumninya telah dan akan senantiasa berupaya melakukan harmonisasi dengan alam dan masyarakat sebagai bagian dalam hidup dan kehidupan yang tak terpisahkan.Semoga ikhtiar ke arah itu diridlai Allah SWT dan mendapatkan pertolongan-Nya. Kami berharap Bapak/Ibu juga dapat berkenan ikut mendukung dan mensukseskan cita-cita dan upaya-upaya yang dilakukan STAIN Pekalongan ini demi kemajuan agama, bangsa dan negara ke depan.”. [Humas]