TRANSFORMASI MASYARAKAT PETANI MRANGGEN MENUJU MASYARAKAT INDUSTRI

  • Kuat Ismanto
  • Misbahul Huda
  • Chusna Maulida
DOI: https://doi.org/10.28918/jupe.v9i1.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) bagaimana pertanian masyarakat menghadapi industrialisasi yang terjadi di Mranggen, (2) bagaimana perubahan nilai-nilai sosial-religiuspetani, (3) apakah agama masih dianggap sebagai publik hidup dan kehidupan pribadi dalam masyarakat. Hasil adalah bahwa: pertama, industrialisasi di Mranggen dimulai sejak tahun 1995 denganpembentukan berbagai industri. Untuk petani, industrialisasi adalah berkat karena tanahnya lebihmahal dan dia bisa pergi haji dengan menjual tanahnya. Untuk pengangguran dan perempuan, itu adalah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk masyarakat secara seorang pedagang baru, itu adalah kesempatan untuk menjajakan barang dagangan. untuk lokal pemerintah, itu adalah sebagai kesuksesan pembangunan ekonomi dan pendapatan daerah. Kedua, transformasi masyarakat menjadi masyarakat industri membawa perubahan di Mranggen: in infrastruktur, pembangunan perumahan, serta modernisasi pertanian, sehingga mempersempit bidang pekerja pertanian. Ketiga, nilai pertumbuhan baru di masyarakat industri, agama masih memiliki tempat suci di depan umum hidup dan kehidupan pribadi
Published
2013-05-17
How to Cite
ISMANTO, Kuat; HUDA, Misbahul; MAULIDA, Chusna. TRANSFORMASI MASYARAKAT PETANI MRANGGEN MENUJU MASYARAKAT INDUSTRI. JURNAL PENELITIAN, [S.l.], v. 9, n. 1, may 2013. ISSN 2541-6944. Available at: <http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Penelitian/article/view/129>. Date accessed: 30 nov. 2017. doi: https://doi.org/10.28918/jupe.v9i1.129.
Section
Artikel

Keywords

transformasi, public life, private life, masyarakat petani, industri