NILAI-NILAI SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM DALAM RITUAL “MAPPADENDANG”
DOI:
https://doi.org/10.28918/jhi.v0i0.666
Abstract
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan salah satu kembanggaan yang harus dikembangkan dan dilestarikan sepanjang budaya itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Bahkan keanekaragaman ini memberikan warna hidup yang berbeda-beda sebagai tradisi yang mencirikan suku masing-masing. Dalam budaya suku Bugis Makassar, salah satu satu budaya atau ritual yang rutin dilakukan setiap tahun dalam kegiatan pertanian (panen) yaitu Mappadendang, yang diikuti seluruh petani. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk suka cita dan kesyukuran pada sang Khalik, untuk hasil panen pertanian yang melimpah, selain bentuk suka cita, ritual Mappadendang juga dimaksudkan untuk mempertahankan warisan budaya leluhur. Mappadendang di Kabupaten Pinrang itu sendiri menyimpan filosofi yang sangat tinggi dan merupakan sarana nenek moyang dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Pentingnya kerjasama dalam ritual adat mappadendang termasuk melaksanakan nilai-nilai sistem perekonomian Islam termasuk menyuarakan kerja yang bersungguh-sungguh mencari rezeki yang halal, membentuk masyarakat dengan tatanan sosial yang solid, keadilan distribusi pendapatan termasuk menghapuskan monopoli, kebebasan individu dalam kesejahteraan sosial.
Published
2016-06-12
How to Cite
RAHIM, Abdul.
NILAI-NILAI SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM DALAM RITUAL “MAPPADENDANG”.
JURNAL HUKUM ISLAM, [S.l.], p. 93-110, june 2016.
ISSN 2502-7719.
Available at: <http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/666>. Date accessed: 21 dec. 2017.
doi: https://doi.org/10.28918/jhi.v0i0.666.
Section
Artikel
Keywords
Nilai-nilai Islam, Sistem Perekonomi Islam, Ade’ Mappadendang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.