AGAMA DAN PSIKOANALISA SIGMUND FREUD

  • Maghfur Ahmad
DOI: https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.92

Abstract

Sigmund Freud mengkonstruksi teori agamasecara berbeda dari aliran psikologi behavioristik danhumanistik. Freud mengkaji persoalan kepribadian danagama seseorang dari perspektif psikoanalisa. MenurutFreud, kepribadian manusia dibangun melalui tiga sistem:id, ego, superego. Ketiga sistem itu, berada dalam tigastruktur kepribadian, yaitu alam sadar, alam pra-sadar, danalam tak sadar. Menurut Freud, bagian terbesar dari jiwamanusia berada dalam alam ketidaksadaran, bukan alamsadar. Dan perilaku manusia dikendalikan oleh alam bawahsadar; seperti insting, hasrat, dan libido. Melalui tesis ini,teori agama diproduksi dan dikembangkan sedemikianrupa. Agama bagi Freud adalah dorongan libido yangmuncul dari alam ketidaksadaran tersebut. Sebab itu, Freudpunya keyakinan bahwa agama tidak akan dapat mampuberbicara banyak dalam kehidupan, karena agama adalahsikap kegilaan yang infantil. Freud merekomendasikan agarmanusia meninggalkan agama. Makalah ini secara detailakan mengkaji teori tersebut serta bagaimana Freudmembangun argumentasinya.
Published
2017-10-03
How to Cite
AHMAD, Maghfur. AGAMA DAN PSIKOANALISA SIGMUND FREUD. RELIGIA, [S.l.], v. 14, n. 2, oct. 2017. ISSN 2527-5992. Available at: <http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/92>. Date accessed: 14 dec. 2017. doi: https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.92.
Section
Artikel

Keywords

Neurostik, Unconscious, Id, Ego, totemisme dan Supergego