EPISTEMOLOGI HUKUM EKONOMI ISLAM (MUAMALAH)
DOI:
https://doi.org/10.28918/religia.v15i1.126
Abstract
Islam adalah agama universal dan komprehensif. Universal artinya bahwa Islam ditujukan untuk semua umat manusia di bumi dan dapat diterapkan setiap saat hingga berakhirnya waktu. Satu aspek penting yang berkaitan dengan hubungan manusia adalah ekonomi. Paham ekonomi Islam memiliki prinsip yang diturunkan dari Al-Qur’an dan Hadist. Ekonomi Islam sebagai disiplin ilmu memiliki pondasi epistimologi. Epistimologi ekonomi Islam berarti tinjauan sumber ekonomi Islam termasuk metodologi dan kebenaran ilmiah. Epistimologi Islam sebagai langkah awal untuk mendiskusikan subjek filosofi pengetahuan. Pada sisi lain, epistimologi Islam berpusat pada Tuhan, dalam pengertian Tuhan sebagai sumber pengetahuan dan sumber kebenaran. Sisi yang lain, epistimologi Islam berpusat pada manusia, dalam pengertian manusia sebagai aktor pencari pengetahuan (kebenaran). Epistimologi hukum ekonomi Islam membutuhkan ijtihad yang menggunakan alasan rasio. Epistimologi hukum ekonomi Islam menggunakan metode deduksi dan induksi
Published
2017-10-03
How to Cite
ARWANI, Agus.
EPISTEMOLOGI HUKUM EKONOMI ISLAM (MUAMALAH).
RELIGIA, [S.l.], v. 15, n. 1, oct. 2017.
ISSN 2527-5992.
Available at: <http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/126>. Date accessed: 19 nov. 2017.
doi: https://doi.org/10.28918/religia.v15i1.126.
Issue
Section
Artikel
Keywords
Ekonomi Konvensional, Epistemologi, Hukum, Ekonomi Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.