Tes PMB Jalur Mandiri Tahun 2015 akan dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, 04-05 Agustus 2015 di Kampus STAIN Pekalongan
Hasil seleksi UM-PTKIN Tahun Akademik 2015 dan tata cara registrasi ulang bisa dilihat di INFORMASI PMB
Bagi Mahasiswa lama yang belum registrasi sampai tanggal 10 Juli 2015, akan dilayani lagi pada tanggal 03-05 Agustus 2015
Input KRS, bimbingan studi mahasiswa & revisi mata kuliah, tanggal 10-14 Agustus 2015
Pendaftaran Ujian Masuk STAIN Pekalongan Jalur Mandiri  tgl 15 Juni - 31 Juli 2015, selengkapnya kunjungi http://pmb.stain-pekalongan.ac.id
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan STAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

STAIN Pekalongan

Lebih Dari 1.800 Mahasiswa Baru Ikuti Upacara Bendera Hari Kemerdekaan RI Ke-70

E-mail Print PDF

Pekalongan - Baru-baru ini lebih dari 1.800 mahasiswa baru dari berbagai program studi dan jurusan ikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Upacara bendera yang diadakan di halaman kampus STAIN Pekalongan ini dimulai tepat pukul 07.05 WIB dan berlangsung penuh khidmat, Senin (17/8).


Selain mahasiswa baru, upacara bendera dengan tema nasional "Ayo Kerja" juga diikuti oleh semua unsur civitas akademika STAIN Pekalongan yang terdiri dari dosen, pegawai dan mahasiswa. Upacara kali ini dipimpin langsung oleh Ketua STAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag sebagai inspektur upacaranya.


Ketua STAIN Pekalongan yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa "Dalam memaknai kemerdekaan ini tidak sekadar melalui lomba-lomba, melainkan menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, dengan terus meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan".

"Selain itu, harus mampu mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Mampu berdiri tegak di atas kaki sendiri, mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus bergantung pada satu negara. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memiliki nilai positifisme, yaitu selalu berpikir positif dan tidak mudah pesimis dalam menghadapi suatu masalah ", imbuh beliau.

Pada akhir sambutannya ditekankan bahwa "Kebhinnekaan harus dijadikan sebagai kekayaan budaya dan khasanah Indonesia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena hal terberat yang perlu dilakukan saat ini bukanlah perang melawan penjajah tetapi mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat untuk Indonesia. Sebab pasca merdeka, musuh itu ada dalam diri kita sendiri, misalnya koruptor, pemalas, dan lain-lain".