Manfaat magang
Hai kamu yang lagi berada di semester akhir. Lagi pusing mikirin skripsi, tapi tiba-tiba dosen pembimbing nyelipin satu saran sakti: “Coba deh magang dulu.” Awalnya mungkin kamu mikir, “Duh, udah mumet sama tugas akhir, ditambah magang pula?” Tapi sebenarnya, ada banyak banget manfaat magang yang bakal kamu rasain justru di fase akhir perkuliahan.
Magang itu bukan cuma kewajiban formalitas buat dapetin nilai. Lebih dari itu, magang bisa jadi jembatan nyata menuju dunia kerja. Yuk kita ngobrol santai soal kenapa magang itu penting banget buat mahasiswa semester akhir dan kenapa kamu nggak boleh melewatkannya.
Melatih Diri Terjun ke Dunia Kerja
Saat kamu masih sibuk kuliah, kamu mungkin terbiasa dengan tugas kelompok, presentasi kelas, atau laporan praktikum. Tapi di dunia kerja, tantangannya beda. Nah, di sinilah salah satu manfaat magang yang paling terasa. Kamu bisa belajar langsung cara kerja profesional di lapangan.
Kamu jadi tahu gimana ritme kerja kantoran, gimana komunikasi antar tim, dan seperti apa etika profesional yang harus dijaga. Jadi waktu nanti lulus beneran, kamu nggak kaget lagi. Adaptasinya lebih cepat karena kamu sudah punya gambaran.
Magang juga ngajarin kamu soal tanggung jawab. Saat kamu dikasih tugas, kamu harus menyelesaikannya tepat waktu dan sesuai standar kantor. Nggak ada tuh istilah “nugas mepet deadline sambil rebahan”.
Baca Juga: Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Terbaik
Nambah Ilmu di Luar Kampus
Kadang ilmu di kampus terasa terlalu teoritis. Nah, dengan magang, kamu bisa belajar hal-hal yang nggak kamu temui di kelas. Manfaat magang ini beneran bikin kamu jadi lebih siap karena bisa lihat langsung bagaimana teori diterapkan dalam praktik.
Misalnya kamu anak komunikasi yang biasa nulis berita di kelas. Di tempat magang, kamu bisa langsung terjun ke lapangan, wawancara narasumber, nulis berita cepat, bahkan mungkin ikut liputan. Atau kamu mahasiswa teknik, bisa belajar cara pakai alat dan software yang sebelumnya cuma kamu baca di buku.
Ilmu dari magang ini juga bisa kamu bawa ke skripsi. Kamu bisa menulis berdasarkan pengalaman langsung atau studi kasus dari tempat magangmu.
Baca Juga: Cara Mengatur Waktu Kuliah dan Organisasi
Bangun Relasi dan Jejaring Profesional
Ini dia poin penting yang kadang suka diremehin. Salah satu manfaat magang yang nggak kelihatan tapi berdampak besar adalah relasi. Selama magang, kamu ketemu banyak orang. Dari sesama anak magang, pegawai tetap, hingga atasan.
Kalau kamu bisa jalin komunikasi dengan baik, mereka bisa jadi jaringan profesional yang berguna banget di masa depan. Siapa tahu, setelah lulus kamu ditawari kerja di tempat yang sama. Atau setidaknya, mereka bisa kasih rekomendasi kalau kamu melamar di tempat lain.
Intinya, jangan cuma datang, duduk, kerja, lalu pulang. Bangun hubungan baik, ajak ngobrol senior, dan perlihatkan semangatmu. Di dunia kerja, attitude sering kali lebih diperhatikan dibanding nilai akademik.
Baca Juga: Kenapa Banyak Mahasiswa Gagal di Tahun Pertama Kuliah?
Membantu Menentukan Karier yang Diinginkan
Kamu pernah ngerasa bingung nggak, “Nanti mau kerja apa ya setelah lulus?” Nah, magang bisa jadi jawabannya. Salah satu manfaat magang adalah kamu bisa mengevaluasi apakah pekerjaan itu cocok buatmu atau tidak.
Kadang kita punya ekspektasi tinggi soal satu bidang. Tapi begitu dijalani, ternyata tidak seindah bayangan. Atau sebaliknya, kamu malah jatuh cinta dengan pekerjaan yang sebelumnya kamu ragukan.
Dari situ kamu bisa lebih mantap menentukan arah karier. Misalnya, kamu anak manajemen yang lagi magang di divisi HRD. Setelah beberapa bulan, kamu jadi tahu kalau kamu ternyata lebih tertarik ke pemasaran. Nah, pengalaman itu nggak bakal kamu dapetin kalau kamu cuma belajar di kelas.
Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Paling Banyak Diminati di Indonesia
Mengasah Soft Skill yang Diperlukan di Dunia Kerja
Dunia kerja itu bukan cuma soal seberapa hebat kamu ngerjain tugas. Tapi juga tentang bagaimana kamu bisa bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan jelas, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis. Semua ini adalah bagian dari soft skill yang bisa kamu asah saat magang.
Manfaat magang di sini terasa banget saat kamu mulai dapet tugas yang butuh kerja sama antar tim. Kamu dilatih buat menyampaikan pendapat dengan sopan, menerima kritik, dan menyelesaikan masalah tanpa panik.
Soft skill ini yang bikin kamu punya nilai tambah dibanding pelamar lain. Karena di zaman sekarang, perusahaan nggak cuma nyari orang pintar, tapi juga yang bisa kerja bareng dan cepat beradaptasi.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Kamu pernah ragu sama kemampuanmu sendiri? Merasa minder karena belum punya pengalaman kerja? Salah satu cara terbaik buat mengusir perasaan itu adalah dengan magang. Salah satu manfaat magang adalah menumbuhkan rasa percaya diri.
Setiap kali kamu berhasil menyelesaikan tugas, dipuji atasan, atau dipercaya ngerjain proyek penting, kamu akan merasa bahwa kamu punya kemampuan yang layak. Lama kelamaan, kamu nggak akan gugup lagi saat interview atau presentasi.
Kepercayaan diri ini penting banget saat kamu masuk ke tahap melamar kerja nanti. Kamu bisa dengan yakin bilang ke HRD bahwa kamu pernah ikut proyek X, mengerjakan tugas Y, dan terbukti mampu.
Menambah Nilai dalam CV
HRD suka banget sama pelamar yang punya pengalaman magang. Karena itu nunjukkin bahwa kamu sudah pernah merasakan dunia kerja sebelumnya. Manfaat magang dalam hal ini jelas: mempercantik CV kamu.
Kamu bisa tulis di bagian pengalaman kerja, sebutkan nama perusahaan tempat kamu magang, durasinya, dan tugas yang kamu kerjakan. Ini akan bikin CV kamu lebih padat dan meyakinkan.
Bayangin aja, dua orang melamar ke perusahaan yang sama. Yang satu cuma tulis “mahasiswa fresh graduate” tanpa pengalaman, sementara yang satu lagi punya pengalaman magang di perusahaan besar. Kira-kira mana yang lebih menarik buat HRD?
Menjadi Jalan untuk Diterima Kerja
Banyak perusahaan sekarang yang pakai sistem rekrutmen dari anak magangnya sendiri. Jadi kalau kamu bisa perform dengan baik selama magang, bukan hal aneh kalau kamu ditawari kerja di sana setelah lulus.
Ini salah satu manfaat magang yang sangat menguntungkan. Kamu nggak perlu repot kirim CV ke sana sini, karena perusahaan udah tahu kemampuanmu. Bahkan, kamu juga bisa nawarin diri secara halus saat masa magang hampir selesai.
Pastikan kamu menunjukkan etos kerja yang baik, datang tepat waktu, bersikap profesional, dan inisiatif. Biar mereka merasa rugi kalau nggak ngajak kamu gabung secara permanen.
Membantu Mengisi Waktu Luang Semester Akhir
Semester akhir itu seringkali bikin bosen. Waktu kuliah udah nggak sebanyak dulu, tugas tinggal skripsi, dan banyak teman yang mulai sibuk masing-masing. Nah, daripada cuma rebahan nunggu sidang, kenapa nggak isi waktu dengan magang?
Manfaat magang bukan cuma buat masa depan, tapi juga buat kondisi mental kamu sekarang. Dengan tetap produktif, kamu jadi nggak gampang stres atau overthinking. Kamu punya rutinitas baru, bisa keluar rumah, dan punya tujuan harian.
Siapa tahu, justru di tempat magang itu kamu nemu hal-hal seru yang bikin hari-harimu lebih berwarna.
Mengasah Kemampuan Teknis yang Relevan
Terakhir tapi nggak kalah penting, magang itu tempat yang pas banget buat ngasah kemampuan teknis. Kalau kamu anak desain grafis, kamu bisa belajar software baru. Kalau kamu di bidang hukum, kamu bisa belajar bikin kontrak atau dokumen resmi.
Manfaat magang ini sangat terasa karena kamu diajarin langsung oleh praktisi di bidangnya. Kadang, ada hal-hal teknis yang nggak diajarin di kelas tapi justru krusial di dunia kerja. Misalnya, cara buat laporan keuangan, cara handle klien, atau cara menyusun strategi pemasaran.
Semakin banyak skill yang kamu kuasai, semakin percaya diri kamu saat masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya