Pekalongan – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan alih status IAIN dan gedung baru IAIN Pekalongan yang dibangun melalui skema pembiayaan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Senin (15/1). Gedung baru yang diperuntukan untuk Kampus II IAIN Pekalongan ini berada di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
Dalam kesempatan ini, Menag berpesan agar IAIN Pekalongan tetap fokus pada pengembangan fakultas, dalam hal ini ilmu keagamaan yang menjadi ciri khas dan kajian pokok perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI). Menurutnya, IAIN harus memperkuat kajian dan pembelajaran di fakultas, baik syariah, tarbiyah, dan lainnya sehingga bisa melahirkan sarjana agama yang ahli dan berkompeten dibidangnya.
Dengan disaksikan langsung oleh Rektor IAIN Pekalongan Ade Dedi Rohayana, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi serta seluruh peserta yang hadir, Menteri Agama memukul gong sebagai tanda diresmikannya alih status IAIN dan Gedung SBSN IAIN Pekalongan yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan gunting pita.
Sebelumnya, menurut Rektor IAIN Pekalongan alih status ini sebagai berkah sekaligus tantangan karena peran dan kontribusinya bagi umat juga harus lebih besar. Perlu diketahui bahwa, alih status ini sudah ditunggu lama, sejak berdiri pada tahun 1968, awalnya dari Fakultas Syariah Bumiayu. Kemudian dinegerikan pada tahun 1970 sebagai fakultas cabang IAIN Walisongo Semarang, dan tahun 1973 dipindahkan ke Pekalongan. Dan Kampus ini dimandirikan menjadi STAIN Pekalongan pada tahun 1997. “Tahun 2016 beralih status menjadi IAIN Pekalongan, semoga ke UIN nya tidak lama,” harapnya.
Berkesempatan juga dalam peresmian ini, Bupati Pekalongan menyampaikan bahwa rencana pembangunan IAIN Pekalongan di Kabupaten Pekalongan sudah dirintis sejak masa bupati pendahulunya dan sekarang giliran beliau yang meneruskannya. Dan pada peresmian ini pemerintah Kabupaten Pekalongan menyerahkan hibah tanah seluas 5 hektar untuk IAIN Pekalongan.
Dengan berdirinya IAIN Pekalongan di Kajen Kabupaten Pekalongan diharapkan akan memberikan percepatan pembangunan yang dinamis, terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pertumbuhan ekonomi mikro. “Karena nanti ribuan mahasiswa IAIN Pekalongan akan belajar di sini, sehingga Kajen nanti akan berkembang menjadi kutub perkembangan ekonomi mikro. IAIN akan menjadi pelopor pertumbuhan perkembangan SDM dan ekonomi di Kabupaten Pekalongan,” tandas Bupati.


