Waria’s Religion and Interreligious Dialogue: a Case of Waria Community In Kebaya NGO Yogyakarta

Muta‘ali Arauf

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memahami 'Agama waria' dan dialog antariman, dalam artian bahwa mereka mempunyai pengalaman keberagamanya. Mereka punya pandangannya tersendiri tentang Tuhan, tentang ibadah, tentang takdir, dan dosa. Mereka memandang Tuhan dalam intimasi personal yang mendalam. Mereka juga memosisikan Tuhan sebagai satu-satunya dzat yang membuat mereka tercipta sebagai waria. Terlepas dari bagaimana pandangan mereka tentang dosa dan tidaknya “menjadi waria”, yang jelas relasi mereka dengan Tuhan masih sering terjadi di ruang privat.

Keywords


Waria; Religion; Interreligious dialouge

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.28918/religia.v18i1.623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.