ISTIQOMAH DAN KONSEP DIRI SEORANG MUSLIM
Abstract
Seorang muslim dengan tingkat keimanan kepada Allah
dan istiqomah yang tinggi akan selalu konsisten dalam perilakunya.
Artinya dia akan berperilaku taat hukum, konsisten dengan
idealismenya dan tidak pernah meninggalkan prinsip yang dia pegang
meskipun dia harus berhadapan dengan resiko maupun tantangan.
Selanjutnya, seorang muslim yang konsisten akan dapat mengontrol
dirinya dan mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tetap konsisten
dengan komitmennya, dan juga memiliki pikiran positif, dan tidak pernah
kembali ke belakang meskipun dia dalam situasi yang betul-betul
tertekan. Gaya perilaku ini bisa menciptakan kepercayaan diri,
integritas, dan kemampuan mengendalikan stress yang kuat. Dengan
demikian, citra diri seorang muslim adalah sesuatu yang
merepresentasikan tentang dirinya. Artinya sejauhmana dia
mengevaluasi kualitas dirinya sebagai seorang muslim, keimanannya
kepada Allah, dan perbuatan terbaiknya berdasarkan pada ajaranajaran
Islam. Evaluasi ini tentunya jarang dilakukan karena
mengandung unsur bias subyektif yang tinggi, namun ini merupakan
salah satu ajaran Islam yang prinsip karena setiap muslim seharusnya
mengevaluasi dirinya sebelum ia nantinya dievaluasi di hadapan Allah.
Moslem with high belief in Allah and high “istiqamah” will have a
consistency in his attitude. It means that he will conduct accord with
the law, consistent with his ideals and never leave his principal although
he should face many risks and challenges.
Consistent Moslem will be able to control his self and effectively
manage his emotion. He is still consistent with his commitment, and
also has positive thinking, and never return to the back although in
stressful situation. This style of attitude eventually can create strong
self-confidence, integrity and skill to manage the stress.
Thus, self image of a Moslem is a representing of Moslem about his
self. It means how far does he evaluates quality of his self as a
Moslem, his faith in Allah and his best doing based on Islamic
teachings. This evaluation of course is hardly to be conducted because
it has high subjective bias, but it is one of principal Islamic teachings
because every Moslem should evaluate his self before he will be
evaluated in front of Allah.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.28918/religia.v14i1.36
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.