PENGGUNAAN HADIS DALAM TAFSIR AL-QUR’AN MENURUT MINARDI MURSYID

Mohammad Hasan Bisryi

Abstract


Penelitian ini mengkaji metode penafsiran al-Qur’an yang digunakan oleh Minardi dan pandangannya terhadap penggunaan hadis dalam penafsiran al-Qur’an, serta kaitannya dengan kaum Qur’aniyyun. Secara metodologis model penafsiran al-Qur’an Minardi mendekati model tafsir maudlu’i tetapi mempunyai perbedaan dengan tafsir maudlu’i pada umumnya. Ada tiga prinsip yang dipegang yaitu kesempurnaan Al-Qur’an, pendekatan kebahasaan (Arab), dan takwil. Kronologi turunnya ayat (sabab nuzul), hadis nabi serta riwayat para sahabat, naskh dan takhsis tidak digunakan. Al-Qur’an hanya ditafsirkan dengan ayat al-Qur’an lainnya, selebihnya ia menggunakan akal dan ilmu pengetahuan kontemporer. Hadis hanya diakui jika sejalan dengan al-Qur’an, sehingga ia tidak merujuk langsung kepada hadis. Metode penafsirannya tersebut dapat dikatakan ia menolak penggunaan hadis sebagai hukum. Hal ini memiliki kesamaan dengan pemikiran kaum Qur’aniyyin (Ingkar sunnah), meskipun ia tidak mengutip pendapat-pendapat mereka.

Keywords


Minardi Mursyid, al-Qur’an, Hadis, Ingkar Sunnah

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.