KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN TEKS-TEKS RELASI GENDER DALAM ISLAM
Abstract
Abstract : The Religion ( Islam ), is often justified as fortitude of gender-based violence. This condition becomes important to be clarified , so that mistakes can be rectified . In fact not a spirit that actually reinforce religious -based violence gender, but the understanding of the religion that ultimately reinforce gender-based violence . For example, there are two types of texts Quran is as if mutually contradictory. First, verses which indicate the existence of a relation and equal rights between men and women and secondly, is the opposite . Misogynis hadith, which spread in various books of Hadith that has been established, and arguably almost never touched by the critics, is also often used as a justification for gender-based violence. While the book of Fiqh, regardless of the authenticity and validit , Islam in this case Fiqh women admit that the price is half the price of the mal. The implication, women are inferior and men are superior. So the content of books of Fiqh Women emphasized gender bias in interpretation understanding the texts of the Qur'an and Hadith.
Abstrak : Agama (Islam), sering dibenarkan sebagai ketabahan gender kekerasan berbasis. Kondisi ini menjadi penting untuk diklarifikasi, sehingga kesalahan dapat diperbaiki. Bahkan, bukan roh yang benar-benar memperkuat agama berbasis kekerasan gender, tetapi pemahaman agama yang pada akhirnya memperkuat kekerasan berbasis gender. Sebagai contoh, ada dua jenis teks Quran adalah seolah-olah saling bertentangan. Pertama, ayatayat yang menunjukkan adanya hubungan dan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan kedua, adalah sebaliknya. Hadits Misogynis, yang tersebar di berbagai kitab hadis yang telah "mapan", dan bisa dibilang hampir tidak pernah tersentuh oleh para kritikus, juga sering digunakan sebagai pembenaran untuk jenis kelamin kekerasan berbasis. Sedangkan kitab Fiqh, terlepas dari kebenaran dan keabsahan, Islam dalam hal ini wanita Fiqih mengakui bahwa harga setengah harga laki-laki. Implikasinya, perempuan lebih rendah dan laki-laki lebih unggul. Jadi isi buku Fiqh Perempuan menekankan bias gender dalam penafsiran memahami teks-teks Al-Qur'an dan Hadis.
Keywords
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Muwazah oleh http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Muwazah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
View My Stats
View My Statistic Visitors :
