cara mencari topik esai
Masuk ke dunia perkuliahan pasti bikin kita ketemu banyak tantangan baru. Salah satunya adalah saat dosen meminta kita bikin esai dengan topik yang “menarik”. Kadang kita langsung bingung. Menarik itu yang seperti apa. Apalagi kalau dosennya tidak kasih batasan topik. Nah, di sinilah pentingnya ngerti cara mencari topik esai yang tidak cuma relevan tapi juga bikin pembaca atau dosen tertarik buat terus baca sampai habis.
Yuk, kita ngobrol bareng soal cara mencari topik esai yang kece dan cocok buat kamu yang lagi kuliah.
Kenali Dulu Tujuan Esainya
Sebelum muter otak mikirin topik, penting banget buat paham dulu tujuan dari esai yang kamu buat. Ada esai yang sifatnya analitis, ada yang argumentatif, dan ada juga yang lebih deskriptif. Dengan tahu jenisnya, kamu bisa lebih gampang nentuin cara mencari topik esai yang sesuai.
Kalau esainya argumentatif, berarti kamu perlu cari topik yang bisa diperdebatkan. Misalnya, apakah kuliah itu masih relevan di zaman serba digital seperti sekarang. Kalau esainya deskriptif, kamu bisa pilih hal yang kamu alami langsung. Contohnya pengalaman jadi mahasiswa rantau di kota besar.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Perbedaan Kuliah dan Dunia Kerja
Gali Minat dan Ketertarikan Pribadi
Sering kali mahasiswa kesulitan nyari topik karena terlalu fokus pada hal-hal yang “kelihatan akademis”. Padahal, dosen juga bisa tertarik kalau kamu nulis dari sudut pandang yang personal tapi tetap punya nilai akademik. Jadi, salah satu cara mencari topik esai yang ampuh adalah mulai dari hal yang kamu suka.
Misalnya kamu suka dunia startup. Kenapa enggak nulis soal tantangan mahasiswa dalam membangun startup sejak kuliah. Atau kamu suka dunia kesehatan mental. Bisa banget kamu angkat isu tentang burnout di kalangan mahasiswa semester akhir.
Dengan menulis topik yang kamu suka, proses riset dan nulisnya juga jadi lebih mengalir. Ini juga akan kelihatan dari gaya penulisan kamu yang lebih hidup.
Baca Juga: Tips Menjalani Semester Awal Kuliah dengan Tenang dan Santai
Cari Topik yang Relevan dengan Isu Terkini
Topik yang up-to-date punya daya tarik lebih. Ini juga bisa jadi salah satu strategi cerdas dalam cara mencari topik esai. Kamu bisa pantau berita terbaru, tren di media sosial, atau fenomena yang lagi ramai di kampus.
Contoh gampangnya, kamu bisa bahas soal AI dan dampaknya di dunia pendidikan. Atau bahas soal kebiasaan doomscrolling dan bagaimana itu memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Intinya, ambil sesuatu yang fresh tapi tetap relevan dengan bidang studi kamu.
Kalau kamu kuliah di jurusan teknik, kamu bisa bahas tentang inovasi kendaraan listrik. Kalau kamu dari jurusan sosial, kamu bisa kupas tentang budaya cancel culture. Bawa isu-isu ini dengan sudut pandang yang unik dan mendalam.
Baca Juga: Trik Memahami Materi Kuliah Sulit: Biar Otak Nggak Ngebul Sendirian
Manfaatkan Perpustakaan dan Database Kampus
Kadang inspirasi itu datangnya dari tempat yang tenang. Salah satu tempat terbaik buat dapat ide adalah perpustakaan kampus. Di sana kamu bisa lihat kumpulan jurnal, buku teks, dan esai mahasiswa sebelumnya. Ini bisa bantu banget sebagai cara mencari topik esai yang punya dasar teori kuat.
Coba cek juga database digital seperti JSTOR, ScienceDirect, atau Google Scholar. Ketikkan kata kunci yang kamu minati, nanti kamu akan nemuin banyak artikel yang bisa jadi sumber inspirasi. Dari sana kamu bisa tentuin mana topik yang masih jarang dibahas dan punya peluang untuk digali lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Kuliah di Masa Pandemi: Belajar Aman, Nyaman, dan Tetap Produktif
Diskusi dengan Dosen atau Teman Kelas
Jangan malu buat ngobrol sama dosen atau teman kelas soal ide esai kamu. Kadang pikiran kita terlalu penuh sampai enggak bisa lihat celah yang menarik. Nah, diskusi bisa jadi cara ampuh untuk menemukan sudut pandang baru.
Bisa jadi dari satu obrolan kecil kamu malah nemuin topik yang sebelumnya enggak kepikiran sama sekali. Ini juga salah satu cara mencari topik esai yang enggak banyak orang lakukan, padahal bisa jadi sangat efektif.
Teman kamu bisa kasih tahu tren apa yang lagi dibahas di kelas lain. Atau dosen bisa arahkan kamu ke literatur yang cocok. Jadi, jangan sungkan untuk buka obrolan.
Gabungkan Dua Bidang Ilmu yang Berbeda
Kalau kamu mau topik esai yang unik, coba deh gabungkan dua disiplin ilmu. Misalnya kamu ambil jurusan psikologi tapi tertarik dengan dunia teknologi. Kamu bisa tulis esai tentang bagaimana media sosial memengaruhi perilaku manusia dalam relasi sosial.
Cara mencari topik esai model ini cocok banget buat kamu yang suka berpikir out of the box. Kamu juga bisa bahas soal seni dalam pendidikan, hubungan antara musik dan performa belajar, atau teknologi dalam dunia pertanian. Kombinasi lintas disiplin ini bikin topik kamu beda dari yang lain.
Mulai dari Masalah di Sekitar
Lingkungan sekitar kamu juga bisa jadi sumber topik yang kaya. Coba deh lihat masalah nyata yang ada di kampus, kosan, atau komunitas kamu. Apakah ada kebiasaan buang sampah sembarangan. Atau masalah parkiran yang semrawut.
Hal-hal kayak gini bisa kamu angkat jadi esai yang reflektif dan analitis. Cara mencari topik esai yang berbasis pada realita ini bikin tulisan kamu terasa lebih hidup dan punya dampak nyata. Apalagi kalau kamu bisa kasih solusi atau ide-ide baru di dalamnya.
Gunakan Teknik Mind Mapping
Kalau kamu tipe visual dan suka mencatat ide, mind mapping bisa jadi solusi. Ambil satu tema umum, lalu bikin cabang-cabang topik kecil dari situ. Misalnya kamu ambil tema “Pendidikan”. Dari situ kamu bisa bikin cabang “pendidikan inklusif”, “kurikulum Merdeka”, “penggunaan teknologi”, dan seterusnya.
Teknik ini ngebantu banget dalam proses brainstorming. Dengan begini, cara mencari topik esai jadi lebih sistematis dan nggak bikin kepala kamu mumet.
Kamu bisa pakai aplikasi mind map atau cukup kertas dan pena. Bebas mana yang nyaman buat kamu. Yang penting, idenya bisa mengalir dan berkembang.
Perhatikan Sumber yang Tersedia
Kadang topik yang kita pilih terlalu idealis tapi susah direalisasikan karena minim referensi. Makanya penting banget sebelum nentuin topik, kamu pastikan sumbernya tersedia. Ini bagian penting dari cara mencari topik esai yang kadang suka dilupain.
Cek dulu apakah ada cukup artikel, jurnal, atau berita tentang topik itu. Kalau enggak ada, mending cari alternatif lain yang lebih bisa dijabarkan secara akademis. Jangan sampai kamu sudah semangat milih topik, tapi di tengah jalan malah buntu karena kurang data.
Uji Topikmu dengan Pertanyaan Kritis
Sebelum kamu mulai nulis, coba uji topik kamu dengan beberapa pertanyaan. Apakah topik ini punya nilai diskusi. Apakah kamu bisa kasih opini atau analisis di dalamnya. Apakah topik ini terlalu umum atau justru terlalu sempit.
Teknik ini bagian dari cara mencari topik esai yang bijak. Kamu jadi bisa lihat apakah topik itu layak dikembangkan atau sebaiknya diganti. Kalau jawabannya oke semua, berarti kamu siap buat mulai nulis.
Eksplorasi Lewat Film, Buku, dan Musik
Inspirasi enggak selalu datang dari dunia akademik. Kadang kamu bisa nemu ide keren setelah nonton film, baca novel, atau dengerin lagu. Misalnya setelah nonton film “The Social Dilemma”, kamu jadi tertarik bahas pengaruh algoritma media sosial terhadap persepsi publik.
Cara ini bisa dibilang unik dalam proses cara mencari topik esai, karena kamu memulai dari karya seni. Tapi justru dari situ, kamu bisa tarik isu sosial, psikologi, teknologi, bahkan etika. Yang penting, kamu bisa menyambungkan inspirasi itu ke konteks akademik.
Terus Latih Kepekaan terhadap Topik
Makin sering kamu latihan nyari topik, makin peka kamu terhadap hal-hal menarik di sekitar. Kamu jadi gampang nemuin celah buat ditulis. Mungkin awalnya kamu merasa susah, tapi lama-lama kamu terbiasa menangkap potensi ide bahkan dari obrolan santai atau hal-hal sepele.
Biar makin lancar, coba biasakan bikin list ide setiap kali kamu kepikiran sesuatu. Catat di ponsel atau buku kecil. Saat tiba waktunya bikin esai, kamu tinggal buka lagi daftar itu. Ini salah satu cara praktis dalam mengembangkan cara mencari topik esai yang konsisten